Caution: cuss... Langsung baca aja
********************
"Dulu aku pernah menyukaimu..."
Tersedak seketika, bagaimana tidak. Aku tidak begitu mengenalnya.
Bagaimana bisa dia menyukaiku?
"Bagaimana bisa? Aku tidak cantik.. Bahkan aku jauh
dari kata sempurna"
"Semua orang bisa saja mencintai. Lihat aku? Apakah aku
sempurna? Tidak ada manusia yang sempurna."
Aneh sekaligus bingung.. Itulah yang aku rasakan.
"Sejak kapan..?"
"Sebelum kau berpacaran dengan kekasihmu."
Dasar pria bodoh. Kenapa tidak mengaku saja. Anehnya aku terus
membalas pesannya, entah kenapa. Akal ku sedang tidak sehat seperti nya
"Maafkan aku menyakiti perasaanmu"
"Tidak apa-apa, itu hak mu. Bukan salah mu juga."
Terdiam sejenak... Pengakuan itu membuatku merasa bersalah.
Entah apa yang membuatku menjadi seperti itu.
"Tapi kau pun sama.. Sudah memiliki kekasih. Aku tidak
ingin membuat masalah.."
"Tidak akan. Maafkan aku yang mengharapkan mu
menyukaiku... Mana mungkin kau bisa menyukaiku."
Aku hanya bisa terdiam membisu, akupun tidak ada hak untuk
memberikannya harapan. Aku sangat mencintai kekasihku, hanya dia yg ku sayangi.
Namun entah kenapa, pengakuannya membuatku menjadi tidak leluasa, merasa
bersalah lebih tepatnya. Merasa bersalah karena dia orang yang mencintaiku lebih
dulu daripada kekasihku.
Maafkan aku.. Aku tidak mampu.
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar