Jumat, 22 Januari 2016

[FICLET] WHEN I (CAN'T) SAY I LOVE YOU



welcome to my blog :) 

lagi denger lagu.. buka ms.word dan terketiklah ini. 

ok deh author kebanyakan casciscus, langsung baca aja yaa.. 
happy reading guys!

**************************************************************
Apa yang akan kau lakukan ketika orang yang sangat kau cintai malah menganggapmu hanya sekedar adik baginya?
Apa yang bisa kau lakukan?

Kalau aku.. Aku hanya bisa diam. Membiarkan semuanya seperti ini, yah! Lebih baik seperti ini bukan? Tidak ada yang tersakiti.

Dia kakak kelasku, aku mengenalnya sangat sangat sangat lama. Seperti yang kalian duga pula, aku menyukainya untuk waktu yang sangat sangat sangat lama.
Namun, hubungan yang sangat lama ini hanya sekedar hubungan baik saja. Antara kakak dan adik.

Sedih? Itu sudah pasti. Menangis? Itu juga suka aku lakukan. Namun.. Aku memilih untuk diam, membiarkan semuanya seperti ini. Lagipula aku masih bisa melihatnya tersenyum.

Perasaan ini aku simpan.. Sampai akhirnya dia memberitahuku bahwa dia akan menikah.
Terkejut? Jelas saja! Yang aku tau, tidak pernah ada cerita bahwa dia dekat dengan seorang wanita selain aku.

"Kakak... akan menikah."

"Lalu?"

"Tolong izinkan kakak dengan dia menempuh hidup baru ini..."

"Kenapa harus meminta izin padaku?"

"Karena kau... Adikku"

Aku memaksakan diri untuk tersenyum di hadapannya, berusaha profesional saja bahwa ini memang hubungan antara adik dan kakak. Walaupun, perasaanku hancur berkeping-keping.

Tibalah hari dimana dia akan menikah..
Aku berdiam diri di depan cermin, mencoba berkali-kali menyeka air mataku yang tidak terasa jatuh dipipiku. Haruskah aku datang? Bagaimana jika air mata ini terlihat olehnya?

aku terus memandang undangan pernikahan yang aku letakkan di atas meja riasku. aku mencoba menghela nafas, berusaha menguatkan diriku. Ku ambil tas ku dan mulai beranjak dari rumahku.

Aku membuka handphone ku.. Dan mulai mengetik pesan.

"Happy Wedding my lovely brother... Semoga kau bahagia bersama istrimu. Maafkan aku, aku tidak bisa datang karena aku sedang sakit. Namun aku tetap mendoakan yang terbaik ubtuk kalian. Berbahagialah.

Adikmu..."

Lagi-lagi aku menyeka air mataku dan berusaha tersenyum. Itu hal yang terbaik yang bisa aku lakukan.. Karena aku tau, aku tidak akan sekuat itu melihatnya bahagia dengan orang lain selain aku.

"Tiketnya nyonya..."

Kuberikan tiketku pada petugas.. Dan mulai meninggalkan kota ini dengan segala kenangan yang ada.


The End

3 komentar:

  1. Anak kecil, penakut, pemalu, sedikit agresif si.. :p
    "Keep the truth, just walk away !"
    Jika kenyataannya sudah jelas kebenarannya, untuk apa diam dalam bayang2. Sudah kenal yg namanya growth mindset dan fixed mindset?.. Mungkin kau merasa kedalam growth mindset. Ya, tapi dalam bayang2. Mengusahakan sesuatu tidak selalu pada hal yg sama !!

    Keep the truth !.. Kebenaran dari kenyataan memang memberi jawaban. Tapi ketahuilah kalau makhluk hidup itu bertumbuh. Mereka bertumbuh dan mereka berubah2. tak selamanya yg baik akan tetap baik dan yg buruk akan tetap buruk.

    Just walk away?.. Ya, tapi bukan dalam bayang2. MOVE!! Banyak hal yg perlu kau coba. Coba yg baru atau coba perbaiki.

    Don't mesh you mind, clear enaugh !
    Couse you're not a hero.

    BalasHapus
  2. great! keep writing girl

    BalasHapus