Seseorang pernah berkata, bahwa hadirnya orang ketiga dalam sebuah
hubungan akan berujung tidak menyenangkan. Yah.. aku tahu benar itu semua. Tapi
apa itu menjadi salahku yang hadir diantara kalian berdua?
Aku mungkin hadir di saat yang tidak tepat, mengenalmu adalah hal
yang paling menakjubkan. Semakin lama hatiku bergemuruh, aku tidak cukup bodoh
untuk mengetahui bahwa aku menyukaimu. Dan aku sadar, hatimu hanya ada
untuknya.
Aku cukup tahu diri bahwa aku memang tidak sebaik dia dan aku
merasa aku tidak pantas untuk sekedar membayangkan betapa membahagiakannya
untuk bersanding denganmu. Ahh.. benar. Khayalan ku terlampau tinggi untuk
dicapai. Tapi apa itu salah? Aku rasa mencintai seseorang bukanlah dosa besar.
Perasaan ini sungguh amat menyiksa ku.
Bohong jika aku tidak sakit melihatmu berbicara dengannya, bohong
jika aku tidak cemburu melihat keakraban kalian. Bahkan ketika orang lain
berkata kalian pantas, aku hanya bisa memasang senyum pahitku. Seakan aku
disadarkan dari kenyataan bahwa sekali lagi kau memang hanya untuknya
Tak apa jika kau tidak melihatku, tak apa jika kau tidak mengetahui
isi hatiku. Itu bukanlah sesuatu yang penting untuk diketahui. Hanya satu
keinginanku, biarkan aku menyukaimu. Biarkan aku tersenyum bahagia ketika
melihatmu. Biarkan aku menjadi penyemangat hidupmu. Aku akan hanya menjalankan
peranku yang berpura-pura seolah aku tidak merasakan apapun.
Cukup Tuhan yang mengetahuinya, cukup diriku yang menyimpannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar