Kamis, 21 Januari 2016

[FICLET] JUST ONE DAY

terinspirasi kembali.. hoho. well terima kasih untuk sahabat-sahabatku, semua teman dekatku yang telah memberikan inspirasi untuk menulis.

cuss langsung baca aja :)

Happy Reading!

*******************************************************************

Dulu aku sangat mencintai seorang. Dari sejak aku duduk di sekolah menengah atas hingga aku memasuki masa perkuliahan, entah kenapa aku selalu berharap dia menjadi milikku.

Disitulah aku merasa aku harus semangat, mengejar karir dan mengejar pendidikan ku agar bisa segera melamarnya.

Namun, tuhan berkata lain..
Dia.. Telah di jodohkan oleh orang tuanya. Dan akan menikah 3 bulan lagi.

Hancur.. Hampa. Itulah yang aku rasakan saat itu. Bahkan saat itu aku kesal, kesal karena mengapa orang tua bisa seenaknya menjodohkan anaknya. Hei! Itu sesuatu yang tidak adil bukan? Hmm tidak adil untukku yang aku maksudkan.

Sampai suatu ketika...
aku mulai menyukai wanita lain, ku kubur dalam-dalam perasaan ku kepada wanita yang tidak lama lagi akan menikah itu. Tidak salah kan? akupun juga harus menikah.

Senyumnya sangat manis. Entah kenapa aku melihatnya seperti berbeda dari semua wanita. Dan disitulah mulai bangkit kembali semangatku

"aku menyukai seorang wanita.. Apa yang harus aku lakukan?"

"Kau sudah coba mengirim pesan padanya? Sekedar hai atau apalah?"

"Baiklah.. Akan aku coba"

Ku coba saran sahabatku. Aku mulai berani mengirimnya pesan. Dia pun membalas pesanku! Ahh.. aku merasa sangat-sangat bahagia.

aku berharap bisa mercakap-cakap secara langsung, bercanda dengannya, melihat senyum manisnya walaupun hanya sehari. Yah! Sehari itu waktu yang cukup. Karena dia perlu melihat keseriusanku kepadanya.

Yah.. Manusia hanya bisa berharap bukan? Walaupun aku sangat berharap tuhan dapat memberikan waktu sehari saja untuk bersamanya.

The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar